Masjid Niujie, Beijing
Masjid Niujie, Beijing

Konon sekian abad silam Laksamana Cheng Ho datang ke nusantara dengan ribuan prajurit serta barisan kapal-kapal besar nan gagah berderak-derak menggetarkan samudera. Kelak atas kedatangan Laksamana Cheng Ho di Nusantara lantas menjadi legenda dan sejarah bagi orang-orang Indonesia.

Penjelajahan Cheng Ho dari Cina kala itu lantas menjadi kesimpulan bagaimana salah satu ciri bangsa Tionghoa, merantau, pergi jauh. Dus ada idiom bahwasanya tak ada tempat di bumi yang tak ada orang Tionghoa. Mereka mungkin adalah bangsa pengelana paling tangguh yang pernah ada di muka bumi.

Cina, Titik Penyebaran Islam Di Asia

Menurut hikayat, Laksamana Cheng Ho adalah seorang muslim. Lewat ekspedisinya, Cheng Ho kemudian menyebarkan Islam ke daerah-daerah yang disinggahi, termasuk Nusantara.

Walaupun di sejarah populer Indonesia dikatakan bahwa Islam masuk melalui pedagang-pedagang dari Gujarat, namun ada teori lain yang mengatakan bahwa bangsa Cina-lah yang membawa Islam masuk ke Nusantara.

Menurut catatan yang dipercaya umat Muslim di Cina, Saad bin Abi Waqash – lah yang dikatakan membawa Islam ke Cina tahun 616 Masehi. Dan dari sejak kedatangan Islam ke China, sejarah mencatat bahwa Islam pernah benar-benar berjaya di Cina dan tampaknya akan menarik jika suatu saat saya bisa berkesempatan mengunjungi dan belajar sejarah tentang Islam di Cina.

Kurang lebih sudah ada  masa 1400 tahun sejak kedatangan Islam di Cina dan kini umat Muslim menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Cina, menurut catatan statistik umat Muslim di Cina mencapai 2% dari total populasi negara Cina.

Kondisi Islam Di Cina

Islam di Cina mayoritas berkembang di bagian utara dan baratlaut Cina. Ini terkait dengan jalur sutera, di daerah yang dilewati jalur sutera-lah Islam berkembang pesat di Cina. Daerah Xi-an, Xinjiang, dan Ninxia adalah beberapa daerah di Cina yang kental dengan nuansa Islamnya.

Ada beberapa etnis yang diidentikkan dengan Islam di Cina. Yang paling besar dan berperan besar dalam sejarah Cina adalah etnis Hui. Etnis ini merupakan etnis terbesar yang menganut agama Islam di Cina.

Muslim di Cina
Muslim di Cina

Sementara etnis kedua yang diidentikkan dengan Islam adalah Uyghur. Etnis Uyghur ini banyak berdiam di Xinjiang, dikatakan bahwa Etnis Uyghur adalah keturunan Bangsa Turk yang berdiam di Cina.

Di era modern seperti sekarang, Islam cukup berkembang dan mendapat ruang di Cina. Di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai populasi umat Muslim pun turut berkembang pun demikian dengan masjid-masjid yang semakin ramai jamaah. Sebuah fenomena yang membuat saya semakin tertarik untuk mempelajari tentang Islam di Cina.

 Jejak Islam Di Cina

Sejarah panjang Islam tentunya juga meninggalkan jejak peninggalan Islam di China. Dalam berbagai zaman, Islam menorehkan banyak pengaruh di Cina. Peninggalan sejarah inilah yang menarik saya untuk mengunjungi Cina.

Salah satunya adalah Masjid Huaisheng, masjid ini dipercaya menjadi peninggalan Islam tertua di Cina. Masjid ini menurut sejarah dibangun bersamaan datangnya Saad bin Abi Waqash di Cina sekitar tahun 627 M.

Sejak era datangnya Islam di Cina, Masjid Huaisheng berperan penting sebagai pusat penyebaran agama Islam. Bahkan hingga sekarang pun, masjid ini menjadi masjid utama di Guangzhou, Cina.

Peninggalan lain yang juga dikatakan peninggalan Islam tertua di Cina adalah Masjid Besar Xian. Masjid ini dibangun pertama kali pada tahun 742 Masehi dan kemudian diperluas di era Dinasti Ming (1368-1644) dan Dinasti Qing (1644-1912).

Tongxin Mosque
Tongxin Mosque

Di era sekarang, selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi tempat wisata sejarah populer di Xian. Masjid ini menarik karena menerapkan gaya arsitektur Cina di dalamnya, berbeda dengan kebanyakan masjid dengan kubah dan minaret. Masjid Besar Cina justru memiliki konstruksi bangunan mirip Pagoda.

Selain itu banyak peninggalan budaya yang dipengaruhi oleh Islam di Cina, seperti budaya kaligrafi yang menggabungkan ayat-ayat Al-Quran dengan aksara Cina. Sampai budaya beladiri yang erat kaitannya dengan Cina, umat Muslim di Cina mengembangkan seni beladiri mereka yang salah satunya dikenal mendunia, Bajiquan.

Tour Muslim Ke Cina

Islam di Cina barangkali tumbuh bersamaan dengan awal kemunculan Islam. Tak heran karena Islam di Cina masuk di kala kenabian Rasulullah Muhammad SAW. Dengan sejarah yang begitu panjang tersebut maka Cina bisa dijadikan salah satu tempat untuk berwisata sekaligus mempelajari Islam.

Mungkin kekayaan budaya Islam di Cina bisa menjadi tema menarik untuk traveling. Ada banyak cara untuk mengeksplorasi Islam di Cina. Bagi yang memiliki nyali dan waktu tentunya bisa melakukan backpacking untuk menelusuri jejak peninggalan Islam di Cina.

Restoran Halal Di Cina
Restoran Halal Di Cina

Namun apabila tidak memiliki banyak waktu dan ingin melakukan penjelajahan budaya Islam di Cina, mungkin jasa tour bisa menjadi opsi untuk mengakomodasi keinginan untuk menjelajahi daerah-daerah Muslim di Cina.

Setelah mencari di Internet ternyata ada Alibaba Tour yang menyediakan paket perjalanan dari Indonesia ke Cina. Melihat paketnya rasanya cukup murah dan feasible untuk ukuran paket tour dari Indonesia.

Alibaba Tour menawarkan banyak opsi paket perjalanan, mulai dari Beijing – Xian sampai paket ke Beijing, Hongkong dan Shenzen. Semua paket ini akan mengunjungi peninggalan-peninggalan Islam, mencoba makanan halal dan khas muslim di Cina sampai mengunjungi kompleks residensial umat Muslim di Cina sekaligus mempelajari budayanya.

Menurut saya harga paketnya cukup murah, berkisar antara 800-1000 USD per paket, sekitar 9 sampai 11 juta Rupiah untuk 6-7 hari perjalanan. Untuk saya dengan paket perjalanan seperti ini sebenarnya biaya sebesar itu sangat feasible, saya pun tinggal ongkang-ongkang kaki tanpa perlu repot menyiapkan perjalanan.

Oia, sepertinya Alibaba Tour sampai saat ini satu-satunya penyelenggara perjalanan yang menyiapkan paket tur Muslim Cina ini di Indonesia. Jadi saya piker saya tak perlu khawatir dengan paketnya termasuk penyajian makanan halal tentunya, karena di Cina pemilihan makanan halal bisa menjadi isu penting yang harus dipertimbangkan.

Rasanya dengan sejarah Islam yang begitu panjang saya jadi terpikir untuk ke Cina. Kenapa tidak? Mempelajari akar budaya Islam di Cina sekaligus menikmati budayanya.

Maka sepertinya saya harus mulai menabung karena tawaran paket Tour China dari Alibaba Tour ini terlalu menarik untuk dilewatkan.

Tabik.

Alibaba Tour Muslim Cina

Jl. A.M Sangaji No. 17 E. Petojo Utara, Gambir. Jakarta Pusat

Website : Alibaba Tour

Twitter : @alibabatourcoid

Telepon : +62-21 2888 2366 dan 0815 8680 1888

Email : roy@alibabatour.co.id

Ps : Foto oleh Alibaba Tour. Sumber referensi : Alibaba Tour, Wikipedia.

 

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

9 KOMENTAR

  1. waktu ke Beijing 2012 lalu, sayangnya aku ga nemu ato mungkin ga terlalu niat nyari mesjid di sini… tp anehnya, pas singgah ke tianjin, tau2 lgs nemu mesjid dgn gampangnya :D.. Tapi foto2 mesjidnya ga kliatan kyk mesjid ya mas… pdhl yg di Tianjin, kliatan bgt itu mesjid krn ada kubah lngkap dgn bintang sabit..

    • Wahhh enaknya sudah ke Cina Mbak. Saya masih dalam angan, semoga segera. 🙂
      Mungkin karena sudah ada serapan dengan budaya lokal, jadi masjidnya membaur dengan arsitektur lokal.

      • Alhamdulillah 2 minggu lalu saya berkesempatan ke beijing mas, dan sempat nyari masjid yg ngga jauh dari hotel tempat saya menginap, yaitu masjid Dongsi. Dari luar bener2 seperti klenteng, ngga kelihatan ada tulisan arab atau simbol2 Islam, cuma tulisan2 cina yg saya ngga ngerti. Untungnya sudah cek foto2nya di google, jd pede aja masuk gerbangnya, begitu masuk baru ada tulisan dlm bahasa inggris ttg aturan keamanan memasuki masjid. Arsitekturnya memang khas cina dengan quadrangle courtyardnya.
        Saya sempat jumatan jg disana, jemaahnya saat itu sekitar 70an orang (kalau hari biasa cukup sepi, mirip di indonesia hehe). Khotbahnya 2x, yg pertama dlm bhs cina, yg kedua dlm bhs arab. Dengar bhs arabnya agak lucu jg krn msh berlogat cina.
        Senang melihat kaum muslim disana yg ternyata cukup tenang dan nyaman beribadah padahal negaranya sosialis-komunis. Tapi saya rasa krn sejarah Islam disana sudah sangat panjang dan cukup damai maka pemerintahnya tidak ada masalah dgn perkembangannya. Mudah2an kondisinya terus demikian.
        Insya Allah mas jg bisa berkesempatan kesana dan ke negeri2 lain yg punya sejarah Islam, dan bisa share dgn kami2 ini.

  2. makasih tulisannya mas efenner juga sharing dari mas dito dan mb fanny.
    sy tahun lalu ke Nanning< Guangxi University
    lagi pesaran dengan kontribusi umat ilsam untuk pemerintahan di china.. any comment?

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here