Area CIletuh Geopark
Area CIletuh Geopark

Saya mendengar tentang Ciletuh Geopark di Sukabumi sekitar setahun lalu. Dan mendadak ketika ada tawaran jelajah Ciletuh Geopark oleh Tukang Jalan, tanpa pikir panjang saya mendaftar untuk turut trip tersebut. Akhirnya akhir Juli lalu, seminggu persis setelah libur lebaran saya akhirnya kesampaian juga melakukan jelajah Ciletuh Geopark Sukabumi.

Rombongan trip ke Ciletuh Geopark bersama Tukang Jalan berkumpul di Pasar Rebo jam sepuluh malam di hari Jumat. Mengingat medan ke Ciletuh yang berat, kami berangkat dengan mobil Land Rover yang berpenggerak empat roda yang tangguh menembus kelam jalanan dengan mesin yang tak henti menderu. Di pojok paling belakang, saya dan Titis terus merapatkan jaket, mobil legendaris ini hanya beratap terpal, angin malam tentu masuk dengan jahanam begitupun dengan asap-asap mobil yang tak ada rasa kasihan menyerbu kami.

Dari awal trip ini sudah menyenangkan. Duduk berdelapan di bak belakang Land Rover membuat suasana sangat akrab, peserta trip mayoritas pekerja yang lari dari kepenatan Jakarta. Di bak belakang lutut beradu dengan lutut, kaki menumpang kaki, badan tegak sepanjang sepuluh jam perjalanan. Angin malam yang dingin terlibas oleh hangat persahabatan.

DSCF5031 (copy).resized
Titis di Bak Belakang
Mobil berhenti mendinginkan mesin.
Mobil berhenti mendinginkan mesin.

Karena mobil tua, beberapa kali kami harus berhenti untuk mendinginkan mesin. Pada satu titik, kami berhenti di kekosongan, kami tidak tahu berada di mana. Sayup-sayup hanya terdengar jangkrik dan desir angin, satu yang pasti kami tahu, ini jalan menuju Ciletuh.

Shubuh menyambut ketika kami tiba di Ciletuh, aroma tanah masih tipis-tipis terhirup, kabut pun belum enggan beranjak. Saya membasuh muka untuk menyegarkan diri, memberikan otot sedikit kelegaan setelah harus duduk beradu dengan tempat duduk yang keras semalaman.

Setelah beristirahat sejenak, rombongan beranjak, jelajah Ciletuh Geopark dimulai.

Menuju Ciletuh dengan Land Rover
Tiba di Ciletuh dengan Land Rover

Hari 1

Curug Sodong

Air terjun pertama yang kami saat jelajah Ciletuh Geopark. Air terjun ini cukup tersembunyi dan berada di balik cekungan sebuah bukit. Airnya segar dan berasal dari perkebunan teh Ciemas. Karena sedang musim kemarau, debit air di air terjun ini tidak banyak, bentuk air terjunnya serupa tirai yang tipis.

Di sisi belakang air terjun terdapat ceruk yang bisa dijelajahi. Bentuk ceruknya melengkung dan saya bisa menjelajahi bagian ceruknya. Tempias air disambut dengan hembusan angin nan dingin sungguh membuai.

Curug Sodong
Curug Sodong
DSCF5149 (copy).resized
Curug Sodong
DSCF5090 (copy).resized
Curug Sodong

Pantai Palangpang

Usai menikmati segarnya air terjun, kami beringsut untuk menikmati damai di pantai. Kawasan Ciletuh Geopark memiliki bentang pantai yang panjang dan berbentuk tapal kuda bernama Pantai Palangpang. Pantai inilah yang menjadi batas antara dataran dengan laut selatan.

Bentuk pantai ini mengikuti kontur kawasan Ciletuh Geopark yang membentuk tapal kuda. Bentuk tapal kuda ini dikatakan yang terluas di dunia dengan benteng berupa bukit-bukit yang tegak tinggi. Di pantai ini terdapat balai-balai yang bisa bersantai, saya menghabiskan waktu sekitar 2 jam di sini, menikmati buai angin laut selatan.

DSCF5168 (copy).resized
Pantai Palangpang
Pantai Palangpang
Pantai Palangpang

Curug Cimarinjung

Air terjun kedua yang ditempuh dengan susah payah karena medan yang berat. Air terjun ini sebenarnya sudah terlihat jelas dari Pantai Palangpang dan berada pada sebuah celah bukit. Dikepung persawahan sebagai halaman dan dinding batuan tua sebagai dinding belakangnya, air terjun ini tampak menggelegar dan menimbulkan gelora.

DSCF5200 (copy).resized
Curug Cimarinjung
DSCF5219 (copy).resized
Curug Cimarinjung

Menurut saya ini adalah air terjun yang paling indah saat jelajah Ciletuh Geopark Sukabumi ini, untuk masuk ke area air terjun saja harus melewati jalan setapak kecil dan menyusup di antara batu-batuan. Rasa-rasanya batuan di Curug Cimarinjung ini berasal dari era jurasik.

Batuan di Curug Cimarinjung ini seolah bergelimpangan dari langit, bentuknya tak beraturan. Pengunjung bisa melompati batuannya ataupun sekedar menikmati air terjunnya saja.

DSCF5232 (copy).resized
Curug Cimarinjung
Batuan di Curug Cimarinjung
Batuan di Curug Cimarinjung

Β Senja Di Puncak Darma

Lurus ke atas dari Curug Cimarinjung mobil meraung melahap tanjakan yang sungguh curam. Tujuan terakhir di akhir hari pertama Jelajah Ciletuh Geopark Sukabumi adalah Puncak Darma, salah satu titik tertinggi di Ciletuh Geopark.

Jalur menuju Puncak Darma sangat menyeramkan dengan jalanan batuan sementara di sisi kiri adalah jurang yang dalam. Hanya bisa ditempuh dengan mobil berpenggerak empat roda, sepeda motor ataupun jalan kaki. Bahkan walaupun sudah menggunakan mobil untuk menuju Puncak Darma dibutuhkan waktu satu jam perjalanan demi melahap tanjakan yang kemiringannya sangat brutal.

Puncak Darma
Puncak Darma
Bentangan Lengkung Pantai Palangpang
Bentangan Lengkung Pantai Palangpang

Di Puncak Darma kami menanti senja. Salah satu senja terbaik yang mungkin pernah saya saksikan, senja di Puncak Darma turun perlahan, ritmis sekali, kemudian menyibak awan dan berakhir di samudera.

Titik tertinggi di Ciletuh Geopark ini memang memberikan keleluasaan untuk mengambil panorama senja. Bentangannya yang luas membuat senja bisa dinikmati di setiap sudut Puncak Darma.

Senja di Puncak Darma
Senja di Puncak Darma

Rombongan Jelajah Ciletuh Geopark Sukabumi ini menanti hingga senja benar-benar turun dan tidur di balik awan. Ketika malam tiba, mobil tua yang kami tumpangi kemudian menggerung menuruni jalan batuan. Hari pertama telah tuntas di Puncak Darma dan kami menuju penginapan untuk beristirahat.

DSCF5439 (copy).resized
Perjalanan Pulang Dari Puncak Darma

Hari 2

Belum adanya penginapan di Ciletuh membuat rumah-rumah warga dibuka menjadi guesthouse. Setelah semalam menginap di pagi hari kedua, saya bersiap melanjutkan penjelajahan di Ciletuh Geopark. Beruntung saya mendapatkan rumah yang nyaman dan empunya rumah yang ramah sehingga saya bisa menikmati malam dengan tidur yang nyenyak.

Panenjoan

Karena Ciletuh Geopark merupakan bentang batuan tertua di Jawa Barat maka tentunya banyak berdiri bukit batuan yang begitu tegak. Salah satunya adalah bukit Panenjoan, bukit ini tersusun dari batuan-batuan tua. Konon dulunya bagian ini mengalami pengangkatan daratan, sehingga bentang Ciletuh yang sekarang daratan dulunya adalah lautan.

DSCF5523 (copy).resized
Di Bukit Panenjoan

Sekarang ini Panenjoan menjadi titik yang paling populer di sekitar Ciletuh Geopark, dibangunlah tempat parkir yang luas serta tempat makan lengkap dengan fasilitas pendukung seperti Mushola. Di Panenjoan, pengunjung bisa berfoto sampai puas dengan latar dataran Ciletuh hingga lautan luas.

DSCF5440 (copy).resized
Menikmati Puncak Panenjoan Ciletuh

Curug Awang

Air terjun terakhir dalam seluruh rangkaian Jelajah Ciletuh Geopark ini mirip Niagara. Air terjunnya lebar dengan air yang sangat deras. Titik sungai di bagian atas bisa dijelajahi dengan hati-hati dengan melompati satu demi satu jalur batuan yang terbuka karena air yang sedang kering.

DSCF5566 (copy).resized
Curug Awang

Curug Awang seperti dinding raksasa apabila dilihat dari area persawahan. Sungai yang mengalir begitu lebar, jika musim hujan konon aliran airnya sungguh gagah, debit airnya tidak terhentikan.

Mungkin dinamai Curug Awang karena posisi puncak air terjunnya begitu tinggi dan seolah berada di awan-awan. Tebing yang melingkupi air terjun ini bisa dijelajahi karena alam telah menggerusΒ  batuan air terjun dan membentuknya seperti tangga. Jadilah saya melompati susunan batuan di Curug Awang dengan riang.

Melompati batuan satu demi satu bisa jadi menjadi hal paling menyenangkan. Selain karena menantang, bentuk batuannya juga seperti patung yang diukir.

Di Pucnak Curug Awang
Di Pucnak Curug Awang
Menaiki batuan di Curug Awang
Mendaki batuan di Curug Awang
Curug Awang dari Samping
Curug Awang dari Samping

Curug Awang menjadi pemungkas Jelajah Ciletuh Geopark Sukabumi, pesisir selatan Sukabumi ini menyajikan bentang panorama yang menawan sekaligus menantang. Tidak percuma jauh-jauh dari Jakarta demi petualangan yang takkan terlupakan.

Tabik.

NB : Perjalanan kali ini saya mengikuti Open Trip dari Tukang Jalan. Untuk daftar trip ke Ciletuh, jadwal keberangkatan serta detail lainnya bisa menghubungi Tukang Jalan. Untuk pelayanan dan petualangan selama ke Ciletuh apa yang diberikan oleh Tukang Jalan sungguh memuaskan dan sangat direkomendasikan bagi yang ingin menikmati perjalanan penuh petualangan.

DSCF5683 (copy).resized
Peserta Trip Geopark Ciletuh!

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

69 KOMENTAR

  1. Bagus banget Mas, aku baru tadi malam pulang susur goa buniayu dan mbatin jauh ih kalau wisata ke Sukabumi lagi, ealah ternyata ada geopark yang cakep ini. Kapan2 ke Sukabumi lagi gapapa deh kalau kemari XD

  2. aku udh jelas suka bgt ama tempat2 yg bnyk air terjun begini :D… wisata alam paling cantik itu, mnrtku air terjun ;)… apalagi yg debitnya deras, dan tinggi…wuaahh makin suka deh ^o^… Tukang jalan ini aku udh srg dgr mas, tp blm prnh make jasa mrk sih.. kyknya memang memuaskan ya ;).. Boleh deh abis lahiran ntr sesekali nyobain paket2 liburannya

  3. seru banget kayaknya ya perjalanan ini..!
    itu mobil kagak ada tutupan belakangnya? dingin amat lo semalaman duduk di belakang situ!
    pemandangannya bagus, kebayang seru banget main2 di geopark ini.. tapi kalo pake nanjak2 curam di bukit itu sih, hmm.. I think I’d skip sunset.. hihihi

    makasih chan udah berbagi ceritanya!

  4. Ciletuh keren banget euy. Harus dijadwalkan kesana nih. Walopun agak keder sama perjalanan semaleman pake hardtop itu. Ga kebayang, badan pasti pegel. Hahahaha .. πŸ˜€

  5. Wah klo ciletuh itu sbenernya deket dr rumah saya, paling pake motor jg cuman 1 jam, tapi kurng tau klo banyak curug gitu, taunya cmn panenjoan doang, dan tau curug jg cmn sekilas, di kira gk sebagus gitu. Ya kalah sama yang jauh πŸ˜€ hehe
    Perlu d coba tuh, nnti week end nan..

  6. info nya dong buat penginapan di celetuh,,karena bulan mei besok saya dan club motor mau berangkat kesana…
    thx yah,gan di tunggu info nya.

  7. Gan penginapan di rumah warga ada tarif?
    Terus apakah perjalanan di geopark ciletuh bisa ditempuh oleh motor gan?

  8. Duh, jadi mau banget ke sini dah… next trip ah.. berhubung masih di pulau Jawa dan bisa disempilin di waktu yang sangat singkat. Mantap!

  9. Mantap Gan, Untuk informasi KawasaN Sekitar Geopark Ciletuh – Palabuhanratu bisa hub. No di bawah ini
    085864718112 (Watshap)
    085862019344 (Watshap)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here