Cara Hemat Belanja Di IKEA Alam Sutera

“Wah banyak duit ke IKEA mulu…” atau “Orang kaya, duitnya ga- abis-abis…”

Itulah dua komentar tersering yang muncul apabila saya berbelanja di IKEA. Saya mahfum, banyak yang masih menganggap belanja di IKEA cocoknya bagi para borjuis, bukan untuk kelas pekerja seperti saya. Banyak juga yang menganggap barang-barang di IKEA itu mahal.

Padahal sejak mulai  belanja di IKEA Alam Sutera yang saya dapati justru sebaliknya, kenyataannya barang-barang di IKEA Alam Sutera tak semahal yang dikira orang-orang. Semakin sering ke IKEA justru makin sering menemukan barang murah-meriah untuk mengisi rumah.

Memang jika kita masuk ke display pertama di pintu masuk, harga barang yang terpampang adalah barang-barang yang harganya menengah ke atas. Sementara harga barang yang miring harus dicari dengan teliti. Kuncinya adalah sabar untuk menjelajahi bagian demi bagian IKEA Alam Sutera, sebelum akhirnya memilih barang yang dibeli. Ketelitian adalah kunci untuk mengakali supaya bisa hemat belanja di IKEA Alam Sutera.

Persiapan Sebelum Membeli

Sebelum jauh-jauh ke Alam Sutera biasanya saya dan istri sightseeing dulu ke toko furniture besar yang ada di Bintaro, pertama di chainshop furniture besar yang ada di mall atau yang punya toko besar sendiri, kedua di custom made workshop yang banyak sekali di Bintaro. Kami mencatat setiap harga barang yang dibutuhkan, bentuknya dan materialnya. Sehingga kami sudah memiliki informasi perkiraan harga untuk berbelanja furniture yang kami butuhkan.

Setelah itu istri yang akan melakukan perbandingan harga dengan yang ada di IKEA Alam Sutera, caranya adalah dengan menekuni katalog dan membuka website IKEA Indonesia. Websitenya sangat user friendly kog, tinggal menuju direktori yang dibutuhkan. Memilih item dan kemudian bisa memasukkan ke chart shop di website. Chart shop tersebut kemudian disimpan dan dicetak atau diemailkan.

Dari perbandingan harga tersebut barulah kami berbelanja, jika lebih murah di IKEA maka kami tak berpikir dua kali untuk membelinya di sana, namun jika lebih mahal, maka kami tidak membelinya. Lebih baik membeli di toko furniture lain yang memberikan lebih murah.

Kami juga sering ke IKEA Alam Sutera, bisa 2 minggu sekali. Seringnya intensitas tersebut bukan untuk berbelanja, namun untuk menghafal lokasi barang, update barang baru dan melihat stok barang yang dimaui tersedia atau tidak. Karena terkadang informasi yang ada di website berbeda dengan kondisi di toko. Dengan demikian kami berdua tahu mana item yang harus kami beli dan apa-apa saja barang yang murah meriah di IKEA Alam Sutera.

Soal murah atau mahal relatif, namun saya pernah menguji dengan meminta simulasi untuk membuat lemari persis di IKEA. Di IKEA harga lemarinya 999.000 rupiah dan ketika diminta oleh tukang kayunya, diminta 1.700.000 rupiah. Kalau demikian maka hendak memilih yang mana? Kalau saya sih lebih memilih IKEA.

Kenapa bisa murah? Karena di IKEA, barang-barang yang disajikan adalah barang produksi massal dan materialnya pun tidak melulu kayu keras. Sehingga paduan antara barang massal dan pemilihan bahan tersebut yang membuat harganya murah. Saya sarankan jika ingin membeli, lihat juga materialnya terlebih dahulu, di katalog ataupun display sudah tersedia kog informasi materialnya, hal ini tentu bisa menjadi pertimbangan sebelum membeli barangnya.

Jadi tidak semua barang di IKEA Alam Sutera itu mahal, banyak yang lebih murah daripada di tempat lain. Asalkan sebagai pembeli kita teliti dan mau bersusah payah mencari. Dengan cara yang kami terapkan, saat di IKEA kami tak butuh waktu lama, tinggal berbelanja sesuai daftar belanjaan yang sudah dibuat dan menuju gudang untuk mengambil barang-barangnya, tanpa perlu melihat barang yang lain. Irit waktu dan hemat uang.

Oia jika ingin lebih irit lagi, sebelum kasir di sebelah kanan IKEA Alam Sutera menyediakan gudang tempat barang-barang reject yang dijual dengan harga super miring. Barang-barang tersebut adalah barang yang tidak lolos Quality Control, tidak dilanjutkan produksinya, bekas display atau ada yang cacat sedikit. Di bagian ini barang yang tersedia juga melimpah ruah, mulai dari perabot kecil sampai lemari berukuran besar. Jadi jika ingin mencari barang super murah, di sinilah tempatnya namun harus jeli dan detail saat memilih karena bagian ini adalah bagian barang-barang reject.

Barang IKEA, Barang Substitusi

Belanja di IKEA Alam Sutera menuntut pembeli kreatif, hal inilah yang kami rasakan. Mengingat rumah kami tidak terlalu luas maka kami harus mengakali agar menentukan barang-barang yang tepat. Istri biasanya membawa meteran ketika berbelanja untuk memastikan dimensi barang yang kami beli pas dengan dimensi rumah kami.

Kami juga memiliki notes khusus yang berisi ukuran ruang di rumah kami, semua dicatat dengan begitu detail oleh istri. Selain itu kami menggambar juga denah rumah yang akan kami cocokkan dengan barang-barang yang akan dibeli. Karena sistem knock down pada barang-barang yang dijual, IKEA Alam Sutera cocok untuk kaum muda yang memiliki rumah mungil. Desain rumah kami yang minimalis pun cocok dengan desain di IKEA yang modern dan warna-warna cerah.

Kami melakukan banyak improvisasi untuk mengisi rumah kami. Seperti ketika istri membutuhkan meja rias, karena meja rias dimanapun harganya enam digit, kami kemudian berputar otak. Solusinya adalah memberi cermin bulat seharga 300 ribu, rak kayu seharga 60 ribu dan lampu LED seharga 200 ribu, dengan 500 ribu istri mendapatkan meja rias.

Dengan improvisasi yang kami lakukan, kami mendapatkan harga jauh lebih murah daripada membeli meja rias yang besar pun lebih ringkas untuk rumah kami yang kecil karena semuanya menempel di tembok.

Kemudian improvisasi kedua ada pada kitchen set. Untuk harga kitchen set gantung di Bintaro hampir seragam, semua berkisar antara 700.000 – 1.500.000 per meternya. Tinggal dikalikan saja dengan luas dapur. Sementara untuk kitchen set lengkap, bisa 2 digit titik sebelum 6 angka nol. Bagi kami buang-buang uang namanya jika hanya demi kitchen set.

Di IKEA Alam Sutera kami menemukan solusinya. Dua set rak besi grundtal menggantikan fungsi kitchen set. Harga untuk dua set grundtal adalah 600 ribu rupiah. Dengan menambahi wadah plastik untuk tempat perkakas, kami menghemat banyak sekali daripada harus memaksakan membeli kitchen set. Hemat di IKEA Alam Sutera menurut kami juga tergantung improvisasi yang dilakukan oleh pembeli.

Sementara di wastafel saya hanya menghabiskan 200 ribu untuk set cermin dan rak sebagai tempat cadangan sabun dan alat mandi. Untuk kebutuhan kamar mandi pun demikian, kami hanya memasang tempat sabun seharga 15.000 dan gantungan baju yang harganya sama. Irit tempat dan tidak menguras kantong.

Atau seperti pada sofa ruang tamu, kami sebelumnya sudah memiliki sofa namun sayang warnanya kusam. Untuk mengatasinya kami membeli dua buah selimut polar warna merah dari IKEA, dua buah bantal kecil serta sarung bantal untuk bantal besar yang sudah kami miliki sebelumnya. Dengan demikian kami bisa memodifikasi sofa yang sebelumnya kusam menjadi lebih berwarna.

Enaknya adalah barang di IKEA bisa dibongkar pasang pun demikian bisa dipadupadankan. Belanja perabot atau alat rumah tangga tidak terpaku pada satu fungsi saja, namun dengan memasangkan beberapa perabot bisa dijadikan fungsi yang berbeda.

Dengan improvisasi dan membuat barang-barang subtitusi dan komplementer, saling menganti dan melengkapi maka kami berdua menghemat banyak sekali uang untuk mengisi rumah. Barangkali jika lebih teliti bisa jadi kami sebenarnya bisa saja mendapatkan harga yang lebih murah. Namun bagi kami apa yang selama ini kami belanjakan sudah cukup untuk menghemat uang kami.

Beli dan Rakit Sendiri

Sistem di IKEA juga membuat pembeli menjadi mandiri. Barang yang dijual bukanlah barang jadi, namun potongan-potongan yang kemudian disusun sendiri menjadi barang jadi. Jelas ini juga menjadi penghematan dari sisi biaya produksi. Pembeli mau tak mau harus merakit barang yang ia beli sendiri.

Namun di IKEA Alam Sutera juga menyediakan jasa antar dan pasang. Ongkos angkutnya 270.000 ke kawasan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan untuk barang sampai dengan 200 kilogram. Sementara ongkos rakitnya adalah 8 % dari total harga barang yang dirakitkan. Jadi setelah belanja di IKEA Alam Sutera, pembeli tinggal menunggu di rumah, kurir akan mengabari waktu datang dan merakitkan barang belanjaannya di rumah.

Saya sarankan jika ingin membeli banyak sekalian saja membawa mobil boks, nanti diangkut sendiri dan dipasang sendiri di rumah atau meminta bantuan tukang. Untuk perabot besar, rata-rata beratnya di atas 5 kilogram sehingga dengan mobil boks akan lebih efektif saat mengangkut, tidak perlu menggunakan jasa antar dari IKEA Alam Sutera.

Terakhir, jika ingin hemat lebih baik pasang sendiri. Selama di rumah memiliki alat-alat pertukangan, minimal obeng dan palu sebenarnya mudah untuk merakit perabot dari IKEA. Pengalaman saya tak sampai satu jam untuk merakit sebuah lemari sampai utuh, seluruh komponennya sudah disediakan, saya tinggal merakit mengikuti buku petunjuk yang sudah disertakan.

Datang Di Waktu Yang Tepat

Kami memilih datang ke IKEA Alam Sutera sepagi mungkin. Jam 9 saya biasanya sudah tiba di IKEA Alam Sutera, kenapa? Karena kami bisa lebih leluasa sebelum pengunjung lain datang. Sepanjang pengamatan saya, toko ini mulai ramai antara jam 12 hingga malam. Jika kami datang jam 9 dan estimasi lama belanja 1-2 jam, biasanya di jam 12 kami sudah keluar dari IKEA atau beristirahat sejenak untuk menikmati menu Swedish Meatball-nya.

Jangan juga datang di atas tanggal 25 atau awal bulan tiap bulannya, pasti penuh sesak. Hal ini karena bertepatan dengan tanggal gajian kebanyakan pegawai swasta atau PNS akan berbondong-bondong ke IKEA. Saya juga cenderung menghindari malam hari karena di malam hari arah menuju IKEA dari arah BSD City biasanya sudah padat merayap bahkan macet.

Datang juga pada saat ada produk baru, namun waktunya kadang tidak diketahui karena sering acak. Di awal tahun kemarin IKEA Alam Sutera memberikan diskon yang cukup lumayan untuk menghabiskan stok, terkadang juga ada surprise diskon di mana untuk beberapa item yang laris justru diberikan potongan harga.

Murah atau tidaknya berbelanja di IKEA sebenarnya tergantung kita sendiri, tergantung pembeli. Jika jeli melihat harga barang, sabar dalam melakukan perbandingan harga sebenarnya belanja di IKEA Alam Sutera akan lebih murah. Intinya adalah dengan fokus terhadap apa yang akan dibelanjakan dan juga membuat perencanaan pembelanjaan yang tepat.

Jadi, selamat belanja di IKEA Alam Sutera!

Tabik.

NB : Untuk mengisi rumah saya kira-kira menghabiskan sekitar 7.000.000,00 terdiri dari Satu Set Meja Makan, Kursi Ruang Tamu, Dipan berikut kasur pegasnya, Satu lemari pakaian, Dua rak buku, Set Grundtal untuk Kitchen Set, Satu meja tamu, Gelas dua lusin, Satu set pisau, Rak untuk kamar mandi. Silakan bandingkan dengan toko furniture sebelah.