[Tips] Bagaimana Budget Dan Itinerary Ke Turki ?

“Gimana sih budget dan itinerary ke Turki kemarin?” Itu adalah pertanyaan tersering yang ditujukan kepada saya. Mau tak mau saya pun mencoba menjawab beberapa pertanyaan tentang budget dan itinerary ke Turki tadi. Nah, rupanya banyak teman-teman yang juga tertarik untuk ke Turki, untuk lebih memudahkan teman-teman yang bertanya soal budget dan itinerary ke Turki berikut saya rangkumkan hasil jalan-jalan ke Turki.

Sebenarnya ketika melakukan perjalanan bulan madu bersama istri ke Turki tersebut bisa dibilang persiapannya sangat singkat. Tiket dibeli saat H – 2 keberangkatan dan mengurus visanya pun di hari yang sama. Dalam batin saya untuk budget dan itinerary bisa menyesuaikan di perjalanan.

Perjalanan saya total 7 hari, walaupun hari pertama saya tiba di Turki sudah jam 11 malam dan hari pulangnya dari Turki jam 12 siang, jika dihitung waktu bersih di Turki saya hanya punya waktu jalan-jalan selama 5 hari saja. Dan saya membaginya demikian 2 hari di Istanbul dan 3 hari keliling Turki.

Untuk uang saku selama perjalanan kami berdua membawa uang tunai sisa hasil perjalanan sebelumnya dalam bentuk Dollar dan Ringgit. Ketika di Turki, semuanya dikonversi ke Euro dan Lira. Sisanya saya menggunakan ATM tanpa perlu tukar menukar uang di Money Changer. Untungnya di Turki sampai di kota-kota kecil pun ATM tersebar dan banyak ditemui, jadi saya tidak perlu khawatir soal uang untuk perjalanan.

Saya memulai perjalanan dari Istanbul dan berakhir juga di Istanbul. Karena waktu hanya 5 hari saya terpaksa mengeliminasi Capadoccia dengan harapan semoga masih ada kesempatan untuk bertandang ke sana. Perjalanan menggunakan moda bis untuk menghemat biaya, ini berarti ada beberapa malam yang membuat kami berdua tidur di dalam bis selama di perjalanan.

Rute saya adalah sebagai berikut : Istanbul – Selcuk – Denizli – Istanbul dengan rincian di Istanbul 2 hari, di Selcuk 2 hari mengunjungi Efesus dan Sirince serta di Denizli 1 hari, mengunjungi Pamukkale dan Hierapolis. Untuk kami berdua rute ini adalah yang paling feasible dan mudah dijangkau mengingat persiapan yang begitu singkat.

Perlu diingat bahwa Turki di sisi Asia itu sangat luas dengan rentang jarak antar kota yang cukup jauh dan waktu tempuh yang lama. Sehingga perlu perencanaan waktu yang detail untuk mengakomodasi hal tersebut sehingga tidak terlewat untuk menjelajah dari satu kota ke kota lainnya.

Sehingga selain perencanaan waktu mungkin juga diperhatikan waktu istirahat dan barang bawaan yang dibawa karena akan berpindah-pindah. Walaupun berpindah-pindah namun akses relatif nyaman, jalan mulus dan bis yang ditumpangi pun sangat nyaman.

Budgeting

Berhubung dalam rangka bulan madu, budgeting ke Turki kami buat fleksibel. Istri-lah yang bertugas mengelola segala jenis pengeluaran selama di Turki, sementara saya yang melakukan booking-booking tiket, membuat itinerary sampai memilih hotel dan tempat tujuan ntuk bulan madu kali ini kami tidak bergaya backpacking, kenyamanan menjadi prioritas. Walaupun begitu kami berdua mencoba mencari item-item termurah yang mungkin bisa kami dapatkan selama di perjalanan. Karena untuk istri ini perjalanan jauh yang pertama kali, saya juga ingin ia tidak terlalu mengalami kesulitan di perjalanan. Toh ini juga bulan madu sehingga kami berdua prefer sesuatu yang sedikit lebih nyaman.

Karena budgeting tergantung gaya perjalanan maka di perencanaan budgeting ini ada yang murah sekali, namun ada juga yang mahal sekali, kira-kira seperti ini budgeting kami berdua selama di Turki.

Budget yang saya buat di catatan ini adalah total budget untuk satu orang, karena kami berdua maka total jumlah di budget ini dikalikam dua. Namun ada beberapa item yang memang budget untuk berdua, keterangannya saya tuliskan. Misalkan taksi, itu sudah untuk berdua dan penginapan di Selcuk dan Denizli itu untuk 2 orang, sementara di Istanbul untuk satu orang budgetingnya.

Sebenarnya untuk biaya hidup di Turki tidak berbeda jauh dengan Jakarta seperti makan dan penginapan, namun untuk transportasi secara umum memang lebih mahal daripada Jakarta. Nah tentunya untuk budgeting bisa jauh lebih murah daripada versi saya karena menghemat lebih banyak biaya dibandingkan dengan yang kami berdua rencanakan.

Karena Turki memiliki 2 mata uang yang digunakan Lira dan Euro maka perlu juga mencadangkan dua mata uang tersebut. Namun transaksi di Turki secara umum lebih murah menggunakan Lira. Untuk penginapan, jika di Istanbul rata-rata lebih suka memerima Euro. Kebalikannya, di daerah-daerah lebih memilih menerima pembayaran dalam bentuk Lira.

Makanan

Makanan dalam budgeting kami adalah variabel cost bukan fixed cost. Kami berprinsip bahwa untuk budget untuk kuliner bisa tidak terbatas dan tidak tetap. Hal ini karena menurut kami, makanan atau kuliner adalah signature dari suatu daerah, sehingga sebisa mungkin kami mencoba kuliner-kuliner dari berbagai daerah, itulah mengapa biaya untuk kuliner tidak saya masukkan dalam rancangan budget dan itinerary ke Turki.

Namun untuk gambaran biaya kuliner atau makan di Turki sebenarnya biaya sekali makan mungkin sama dengan biaya di Jakarta atau kota-kota besar lainnya di Indonesia. Di Turki, harga makanan di Istanbul lebih mahal daripada di kota-kota lainnya, bahkan di Istanbul sendiri pun berbeda antara sisi Asia dan Eropa harga makanannya.

Harga makanan di Istanbul paling mahal di area wisata populer seperti di Sultanahmet atau Grand Bazaar, namun apabila bepergian ke sisi Asia harga makanannya bisa jadi setengah dari sisi Eropa Istanbul. Intinya adalah selektif saat memilih makanan.

Kemudian untuk range makanan adalah sebagai berikut, Simit (roti Turki) jika di Istanbul rata-rata seharga 2-4 Lira, namun jika di kota kecil seperti Selcuk hanya seharga 1-2 Lira. Doner Portion di Istanbul seharga 12-15 Lira, namun di Selcuk seharga 6-7 Lira per porsinya. Harga secangkir kopi antara 2-3 Lira, sepertinya jika harga kopi ini seragam harganya. Kemudian jika menginap di Hostel/Pension di Turki, gratis sarapan yang biasanya berisi buah-buahan seperti Jeruk, Delima, Tomat, Kentang dan Butter.

Merencakan Budgeting

Sebenarnya karena waktu mepet saya tidak terlalu membuat detail itinerary saat ke Turki. Namun ternyata setelah di hari terakhir kami berdua melakukan penghitungan ulang atas biaya yang dikeluarkan selama di Turki rupanya kami berdua sedikit boros dan sebenarnya bisa melakukan beberapa penghematan.

Mungkin dalam rancangan budget dan itinerary ke Turki yang saya buat di atas ada beberapa yang miss karena memang saya kurang detail mencatat pengeluaran-pengeluaran saya. Namun secara umum, itulah gambaran yang kami keluarkan selama bulan madu ke Turki. Jika ditotal, termasuk memasukkan biaya makanan dan oleh-oleh yang segambreng uang saku saya dan istri masih ada sisa sekitar 200 Lira dan memang kami terbiasa melebihkan budget sebagai cadangan.

Demikian budget dan itinerary ke Turki versi bulan madu kami berdua, mungkin apabila ada pertanyaan soal budget dan itinerary ke Turki bisa menyampaikan langsung di kolom komentar, email saya ke mail@efenerr.com atau senggol saya di Twitter, Facebook dan Google +.

Tabik.

Versi Microsoft Excel Budget dan Itinerary ke Turki

PS : Kurs saat ke Turki di Oktober 2014, 1 Ringgit = 3.900-an Rupiah, 1 Lira = 5.400-an Rupiah dan 1 Euro = 15.000-an Rupiah