Disclaimer : ini catatan lama, bertarikh 11 Februari 2011. tentang percobaan jalur alternatif Garut – Bandung dengan motor kesayangan, Kawasaki D – Tracker.  Ini adalah perjalanan pertama saya semenjak pindah ke Garut.

Berhubung kemarin adalah libur, dan saya adalah orang yang peling menghindari hidup statis di hari libur. maka kemarin saya sempatkan sedikit berkelana untuk mengisi hari libur daripada terdiam tidak jelas di kamar kos-kosan. awalnya dari iseng-iseng browsing di internet tentang objek wisata yang memungkinkan dikunjungi di sekitar garut dalam waktu satu hari. akhirnya saya memilih Kawah Kamojang sebagai tujuan trip sehari ini. setelah sedikit observasi via internet,dalam waktu kurang dari setengah jam saya sudah meluncur di atas motor kesayangan menuju Kawah Kamojang.

Saya berangkat dari Garut jam 07.00 pagi sementara jarak tempuh menuju Kawah Kamojang dari Garut adalah 23 kilometer melalui Kecamatan Samarang, estimasi saya dalam waktu setengah jam saya sudah bisa mencapai Kawah Kamojang. Jalan yang dilalui relatif mulus, yaitu aspal hotmix hal ini dikarenakan di area Kamojang terdapat kompleks pembangkit listrik tenaga panas bumi kepunyaan Pertamina, sehingga akses kesana memang dibuat mulus untuk memperlancar akses.

Kontur jalan terus menanjak, di kejauhan tampak gagah pemandangan Gunung tinggi yang mengelilingi Garut. Selain itu aktivitas warga yang hilir mudik di area pertanian dan persawahan warga membuat pagi itu semakin menarik. Karena agak belum mengerti jalan, saya memelankan laju sepeda motor saya sembari bertanya kepada penduduk di tepi jalan, bagi saya tak perlulah membawa peta atau GPS, karena dengan bertanya kepada penduduk kita bisa mengalahkan keakuratan peta dan GPS secanggih apapun,selain itu sering dapat bonus info menarik yang biasanya tidak diketahui orang lain.

Akhirnya sampailah saya di area Kamojang, ternyata Area Kamojang sendiri tidak masuk kedalam wilayah Kabupaten Garut namun masuk wilayah Kabupaten Bandung, tepatnya Kecamatan Ibun. Pada pintu masuk Kamojang terdapat pintu gerbang yang bertanda Pertamina dan saya sempatkan berfoto sebentar disana, lebih tepatnya memfoto sepeda motor saya. Dari pintu gerbang menuju Kawah Kamojang jaraknya kira-kira 3 kilometer, sebelum memasuki kawah kita melewati kompleks pembangkit listrik milik Pertamina dan Indonesia Power.

Letak Kawah Kamojang sendiri di belakang 2 pembangkit listrik tersebut. pengunjung harus membayar Rp 7000 untuk masuk ke area kawah. jangan khawatir, tiket itu resmi karena pengelolaan kawah itu dibawah Pemkab Bandung. Di sana juga ada satu kolam kawah sebelum pintu masuk, bentuknya seperti kolam namun terus mengeluarkan asap mengepul dan menggelegak. kemudian saya masuk ke kompleks kawah, dan dari kejauhan sudah nampak kepulan asap membumbung sebagai tanda lokasi kawah. setelah saya memarkirkan sepeda motor, saya masih harus berjalan sekitar 150 meter menuju lokasi kawah.

Lupakan kawah putih jika anda benar-benar ingin melihat kawah, jika di kawah putih anda hanya akan menjumpai telaga putih dan bau belerang,maka di Kawah Kamojang anda akan mendapati kepulan asap dimana-mana. bahkan dari lubang tanah yang kecil pun keluar asap belerang. kawah pertama yang saya kunjungi adalah Kawah Kereta Api, dinamakan demikian karena asap yang keluar dari kawah tersebut membumbung tinggi,seperti asap yang keluar pada cerobong kereta api uap jaman dulu. kawah ini dibuat oleh Belanda, konon katanya sengaja dibuat kawah tersebut,karena jaika tidak maka akan terjadi letusan di daerah tersebut karena banyaknya energi dari panas bumi yang terjebak di bawah tanah. Tekanan di kawah tersebut tinggi, bisa dilihat dari kepulan asap yang membumbung tinggi dan kencang ke atas.

selepas dari kawah kereta api, saya masih harus berjalan sekitar 100 meter lagi untuk menuju kawah utama. sebelum kawah utama kita melewati semacam kolam kecil, benar-benar kolam kecil. namun dari kolam tersebut keluar asap belerang yang membumbung. kepekatan asap tersebut sangat tinggi serta bau belerangnya keras. di kawah utama itulah saya pertama kali menjumpai pemandangan yang baru pertama kali saya lihat.ditengah hutan terdapat lubang kawah yang senantiasa mengeluarkan asap tebal membumbung berbau belerang. dusana saya menikmati keelokan kawah sambil takjub melihat bahwa di lubang tanah yang kecil (mirip lubang cacing) pun keluar asap, saya mengeksplorasi sekeliling kawah dan menemukan kolam kecil berisi air yang menggelegak, mirip kondisi ketika air mendidih serta mengeluarkan kepulan asap putih berbau belerang. setelah puas menikmati kondisi kawah dan berfoto serta beristiragat  sejenak, akhirnya saya kembali melanjutkan perjalanan.

awalnya dari Kawah Kamojang saya berniat kembali ke Garut dan kemudian beristirahat, namun setelah saya bertanya-tanya akhirnya saya justru bablas ke Bandung,karena berdasar info dari bapak penjaga loket, jarak dari Kawah Menuju Bandung (kawasan Buah Batu) adalah 47 kilometer. Estimasi saya dalam satu jam saya sudah bisa sampai Bandung. Jalur dari Kawah Kamojang menuju Bandung adalah melalui Majalaya – Ciparay – Bale Endah – Buah Batu. sayang sekali jalur menuju Majalaya tak sebagus jalur dari Garut, selain jalurnya sempit, aspalnya juga tak sebagus dari jalur Garut. Tanjakan dan turunannya juga lebih curam, saya sendiri agak berdebar-debar saat melewatinya karena medan jalannya yang memang menantang.

Secara umum jalur ke Bandung relatif lancar dan sepi, saya justru terhambat ketika memasuki Majalaya untuk terus menuju Bandung, karena Majalaya adalah kawasan industri maka kemacetan menjadi menu utama di ruas jalan tersebut, saya tak bisa memacu motor saya lebih kencang, selain itu saya juga tak bisa menikmati perjalanan karena dihisap polusi jalan raya. akhirnya saya sampai di Bandung melebihi estimasi awal satu jam tadi, tepatnya satu setengah jam dengan tambahan berupa kemacetan. Setelah meliuk-liuk melewati kemacetan, akhirnya saya bisa mencapai Braga 1,5 jam perjalanan dari Kamojang.

 

Follow Efenerr on WordPress.com

Warning: A non-numeric value encountered in /www/wwwroot/efenerr.com/www/wp-content/themes/Newspaper/includes/wp_booster/td_block.php on line 997

4 KOMENTAR

  1. Om, Kalau lewat rute Bandung – Majalaya – Kamojang – Garut kira2 kondisi jalannya ok gak buat mobil jenis sedan/mpv? Mau cari alternatif rute mudik 2013 nih.. lewat nagrek mah kan bisa sehari semalam…

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here